Perubahan Pola dan Warna Koi

Bisa jadi terdapat di antara para pemelihara koi yang merasa heran kala memandang warna serta pola koi peliharaannya yang berubah- ubah. Sebagaimana kita tahu bersama kalau Koi tercantum ikan yang sangat sensitif terhadap keadaan di sekitarnya. Oleh karena itu, apabila terjalin pergantian keadaan di sekitarnya hingga akibat yang dapat terjalin merupakan terdapatnya pergantian warna koi. Tidak hanya itu, bersamaan dengan perkembangan fifiknya, hingga pola koi secara bertahap dapat saja berganti ataupun berevolusi.

Terdapat 2( 2) mungkin pemicu terbentuknya pergantian pola serta ataupun warna pada koi ialah yang awal selaku akibat terdapatnya pergantian mutu air ataupun keadaan lingkungannya serta yang kedua merupakan sebab bersamaan dengan perkembangan raga serta aspek genetika.

Aspek Temperatur serta Mutu Air

Kumonryu, pola serta rupanya sangat rentan dengan pergantian mutu air

Pada masa penghujan di negeri tropis, serta paling utama pada masa dingin di negeri yang mempunyai 4 masa, temperatur air kolam rata- rata tiap harinya pasti lebih rendah dibanding pada dikala terjalin masa panas. Temperatur air kolam yang rendah menyebabkan pergantian warna pada koi. Secara universal, warna koi jadi nampak lebih pekat dikala temperatur air yang lebih rendah. Tidak hanya itu merupakan PH air kolam pula mempengaruhi.

Apabila PH air kolam berganti mejadi lebih rendah ataupun lebih bertabiat asam hingga warna koi pula hendak cenderung lebih brilian. Kebalikannya pada PH besar( basa) hingga warna koi hendak nampak pudar.

Ochiba Shigure

Terdapat sebagian tipe koi yang sangat gampang berganti baik pada pola serta rupanya sebab pergantian temperatur ataupun PH air antara lain Kumonryu, Chagoi serta Ochiba Shigure. Apalagi pada keadaan yang ektrim, pola serta warna pada Kumonryu serta Ochiba Shigure bisa berganti sangat ekstrem. Pada sebagian permasalahan yang terjalin pada Kumonryu yang semula mempunyai pola yang indah, pada sesuatu keadaan akan kehabisan warna gelap ialah jadi putih polos menyamai Shiromuji ataupun apalagi jadi gelap menyamai Hajiro.

Demikian pula yang dapat terjalin pada Ochiba Shigure yang kehabisan warna coklat serta menjadi abu- abu polos menyamai Shoragoi.

Hariwake

Aspek intensitas Cahaya Matahari

Hariwake, rupanya pudar apabila keseriusan sinar matahari rendah. Sebagian tipe koi yang sangat sensitif terhadap keseriusan cahaya matahari merupakan Hariwake, Yamabuki Ogon, Hi Goi, Chagoi serta koi lainnya yang tercantum di dalam varitas Hikarimono. Semacam misalnya pada Hariwake yang diperlihara di dalam kolam luar rumah( outdoor), hingga warna kuningnya hendak berkembang dengan sempurna sebab tingginya intensitas cahaya matahari. Tetapi apabila Hariwake dipindahkan pada kolam di dalam rumah( indoor) dengan keseriusan matahari yang rendah, hingga sebagian bulan setelah itu, mutu warna kuningnya hendak menyusut( pudar) ataupun apalagi dapat lenyap sama sekali.

Aspek Pakan

Apabila kamu mau sungguh- sungguh memelihara koi buat mendapatkan mutu terbaik pada koi kamu, hingga tipe serta mutu pakan yang kamu pergunakan sangatlah berarti dalam mendukung perkembangan warna serta panjang tubuh koi. Pakan yang memiliki Color Enhancer semacam Spirulina, membuat warna merah pada koi jadi terus menjadi pekat. Tetapi pula membuat warna putihnya jadi agak kekuningan. Kebalikannya apabila kamu semata- mata berikan[sociallocker]pakan pelet seadanya bermutu rendah) hingga warna koi kamu pula tidak bisa berkembang dengan optimal. Oleh karena itu, apabila koi kamu rupanya berganti jadi pudar, terlebih kolam kamu Indoor, hingga mungkin sebab mutu pakan yang kamu bagikan tidak lumayan mengadung zat yang dibutuhkan buat perkembangan warna koi kamu.

Aspek Keadaan Lingkungan

Keadaan area pula dapat pengaruhi. Apabila kamu memakai cat warna cerah( biru muda, hijau muda ataupun putih) pada bilik serta bawah kolam kamu, hingga bisa menyebabkan pergantian pola serta warna koi kamu spesialnya buat tipe Chagoi serta Magoi. Misalnya pada Chagoi, warna coklat ataupun hijaunya hendak berganti jadi agak cerah kala kamu tempatkan pada bak bercorak cerah, begitu pula kebalikannya.

Tidak hanya sebab sebagian aspek diatas, pergantian warna serta pola koi pula terjalin bersamaan dengan perkembangan fisiknya. Koi yang masih belum berusia 1 tahun( tosai) pola serta rupanya masih terus tumbuh serta apalagi walaupun telah berusia 5 tahun, pergantian pola koi mungkin masih terjalin. Sebagian varitas koi spesialnya Showa sangat berpotensi hadapi evolusi pada warna serta polanya.

Evolusi Koi

Sebagian foto berikut ini bisa kamu lihat pergantian pola serta warna koi yang terjalin sehabis koi berkembang terus menjadi berusia:

Pergantian Pola serta Warna Koi

Selaku Nisai 50cm( A3) koi diatas menampilkan isyarat sumi yang yang lumayan dominan, tetapi mutu totalitas dari ketiga warna itu belum finish. Dari Nisai ke Sansai koi ini berkembang 13cm ataupun jadi 63cm semacam yang nampak di foto A2. Kala pada Sansai, pola sumi yang terdapat membentul pola kian lebar. Serta kesimpulannya sehabis 70cm, Yonsai( 4 tahun), koi ini tampak sangat mengesankan( A1). Sumber foto: Momotaro- koi. org

Tidak seluruh koi berganti begitu ekstrem dalam pola. Seekor Koi Momotaro 80cm Gosai( 5 tahun) Showa memenangkan kontes koi pada kelas diatas 80cm pada ZNA Nasional Show tahun 2007. Kala Nisai 58cm( B3), penampilannya biasa- biasa saja. Demikian pula kala Sansai 68cm( B2) bisa kita amati pola serta warna serta pola koi ini relatif senantiasa tidak berganti.

Tetapi setahun setelah itu mulai timbul motoguro. di kedua pangkal siripnya.

Koi ini memiliki masa depan yang baik( tategoi). Sumber foto: Momotaro- koi. org.

Sanke diatas kala berusia 7 tahun 98 centimeter( C1). Kala masih Nisai, koi ini sangat kilat pertumbuhannya ialah menggapai 59 centimeter( C3), serta terdapat isyarat subo sumi yang masih samar. Tetapi 3 tahun setelah itu, pola sumi jadi lebih jelas serta pekat( C2). Sumber foto Momotaro- koi. org

Berikut ini contoh Showa yang lain yang hadapi evolusi:

Kamu bisa jadi tidak yakin apabila terdapat koi yang berganti jadi Shiro Utsuri, sementara itu lebih dahulu merupakan Showa, semacam yang nampak pada foto berikut:

Demikianlah mudah- mudahan berguna.

Doni Bastian – Penulis Buku GILA KOI